Gairahdini99.com: Hei cowok aku Nia
Namaku Nia, Seorang istri dari Raymond perwira tinggi TNI berpangkat Letnan. Kesibukanq sebagai Ibu Rumah Tangga membuatku harus melayani suamiku dengan baik. Ya semenjak menjadi istri seorang Letnan banyak menyita waktuku. Terlebih sudah hadir seorang anak perempuan di pernikahaan kami. Ya baby kecilku, Permaisuri yang akan menemani kami.
Sahabatku Diana berbeda denganku, dia layaknya seorang ratu yang setiap saat bisa kemana saja sesuka hatinya,
Uh panasnya hari ini.. Umpatku dalam hati.
Ah mana harus arisan ibu-ibu lagi. Segera aku mandi dan berangkat kerumah ibu Maya.
Maya adalah istri seorang berpangkat Kapten. Dengan Tinggi 165 cm dan berat 43 kg membuat maya menjadi bahan obrolan ibu-ibu arisan kami.
Segera setelah mandi aku berangkat mengendarai Honda jazz kebanggaanku. Ya mobil yang dibelikan orang tuaku waktu aku kuliah Ekonomi di Universitas Negeri Kebanggaan Indonesia di Depok. Sial pake acara macet lagi umpatku dalam hatiku
30 menit kemudian sampailah aku di rumah maya, kupencet bel dan ternyata maya menyambutku dengan mengenakan dasternya.
Hei..may kok lu masih pake daster sih?emang jam berapa sich arisan disini?, cerocosku kepada maya. Ah..lu salah say, arisannya besok kenapa hari ini lu dateng?, dengan tertawa maya memandangiku. udah yuk masuk daripada lu jadi inceran semut-semut nakal disitu
hahhaa sial lu may, eh btw dimana suami lu kok ga keliatan? Ujarku kepada maya
dia ditugasin ke kupang say kemarin ujar maya kepadaku
kira-kira masak apa ya say gue bingung nih ujar maya kepadaku
hahaha mending catering kali beb ga repot
Setelah aku memberikan saran, maya lalu menelpon seseorang catering kenalannya.
Aku yang dari tadi menunggu akhirnya membuka laptop maya.
PERKUMPULAN RAHASIA ISTRI MUDA
Shittttt apaan ini
Aku lalu membuka tetapi ada username dan password didalamnya.
Maya yang melihatku kebingungan lalu mendekatiku, langkahnya yang gemulai diiringi gelak tawanya membuatku cemberut.
hahaha ga usah bingung gitu kali say ujar maya sambil tanganya iseng meremas toketku yang mengenakan tanktop dan celana panjang hijau.
hahha iseng banget lu may ujarku seraya membalas meremas toket maya dari dalam
Jadi gini say, aku ikut perkumpulan ibu-ibu muda. Semacam arisan gitu lah kayak arisan kita gini say, tapi disana bukan arisan semacam arisan kita gini, disana yang mendapat kocokan berarti harus main dengan seorang gigolo yang kita sewa.
Jederrrrr semacam petir menyambarku..www.tangkasmu.com
hahaha ga usah bingung kali say sini masukkan username dan passworku
Setelah maya menuliskan passwordnya muncul lah beberapa inbox didalamnya.
arisan ini arisan tertutup say, ga semua orang bisa mengaksesnya, ehheee ujar maya kepadaku
Kalau kamu mau hari ini ada kok kopi darat jam 1 di Plasa senayan, Ujar maya yang kini tampak melepas daster nya,
Ayo say tunggu apalagi ujar maya kepadaku
Aku yang masih syok hanya memandang kagum kepada maya. Diusia nya yang 32an ini masih kencang aja toket nya,
say lu pake apa sih masih montok aja toket lu
Hahhaa pake air mani cowok say ujar maya kepadaku
ga jijik apa may? Kataku kepada maya
Ya gal ah say malah ketagihan, sensasinya itu loh hahaha ketawa maya seraya meremas ujung pentilnya
Setelah berganti baju lalu kami ke daerah senayan untuk bertemu dengan Ericka teman si maya
Setelah bermacet-macetan dijalan sampailah kami di senayan dan bertemu dengan Ericka.
Wow hanya itu yang bisa ku ungkapkan setelah melihat Ericka.
hai ka ini nia sahabatku ujar maya
Ericka
maya
Kami bersalaman bersama sedangkan maya hanya tertawa memandangi kami.
eh say udah pada makan siang belom ujar Ericka membuka percakapan,
Ah basa-basi aja nih jeng Ericka, ujar maya yang diiringi ketawa mereka
kami sudah makan say yang belum dimakan, kata maya kepada Ericka kemudian,
uhh mau donk dimakan hahahaa, tawa Ericka merdu sekali
Setelah makan, Aku diminta Maya untuk datang ke rumah maya terlebih dahulu. Sekalian maya menjemput Boy di terminal katanya.
Beda dengan Maya, aku dan Boy memang belum pernah ketemu karna kesibukannya.
Tak lama aku menunggu Boy didepan gapura terminal, akhirnya Boy terlihat juga. Ternyata aslinya Boy lebih cakep daripada di fto nya.
Tanpa banyak basa basi kami segera menuju rumah Maya yang tak jauh dari terminal.
Sesampainya di rumah Maya, kami langsung menuju lantai 2 rumahnya. Memang lebih asik disana, lantai satu hanya untuk menerima tamu penting saja. Kalau teman sih langsung ke atas saja.
Selesai menaiki tangga, aku langsung dihadapkan dengan ruangan yang luas, ada sofa dan juga tv yg lumayan besar. Disebelah kiri tv, terdapat pintu menuju kamar mandi. Disebelah kanan tv, ada tembok kamar Maya. Bila setelah naik tangga, aku belok kanan, maka akan berjalan melewati 2 kamar tamu yang berjejer, 1 tanpa jendela, 1 lg berjedela langsung menghadap balkon, sebrang kamar itu langsung ada kamar Maya, diantara ke dua kamar itu, diletakan satu set sofa juga dan tentunya ada pintu besar, akses menuju ke balkon.
Tangkasmu | Adu tangkas | Agen bola tangkas | Tangkas Royal
Aku dan Boy lalu menuju sofa yang dekat dengan tv, kami duduk, kunyalakan tv untuk memecahkan keheningan. Tiba-tiba dari arah tangga terdengar orang berjalan, aku balikkan badanku untuk melihatnya. Dan nyengirlah aku melihat Maya membawa beberapa kantung keresek besar yang sepertinya isinya itu makanan dan minuman ringan. Boy langsung menghampiri Maya, membantu nya membawakan keresek-keresek itu menuju meja dekat aku duduk.
"Aduhhh ampun dah, diluar panas." Kata Maya sedikit berteriak dan melap keringat dengan lengannya.
"Suruh siapa ga nunggu kami, maen capcus aja sendirian buat belanja." Kataku tetap sambil nyengir.
"
"Tanggunglah Be, kalian kan pasti lebih cape dari aku." Jawabnya.
Maya lalu duduk disofa sebelah kananku, di ikuti oleh Boy.
"Boy ya?" Tanya Maya pada Boy.
"Iya Nov." Jawab Boy singkat.
"Seneng kamu bisa kesini juga. Jadi kita bisa saling tatap muka ya." Kata Maya sambil menepuk lengan Boy.
Boy hanya tersenyum.
"Eh Nov, ni makanan banyak amat? Buat dimakan 1 RT kali kalo ini." Kataku sambil membuka-buka keresek.
"Alaaahh biar, biar ga usah keluar lagi." Jawab Maya.
"Anak-anak datang jam berapa?" Tanyaku.
"Katana mreka janjian jam 11 harus udah ada diterminal. Lalu aku jemput mreka." Jawab Novi.
"Ada Dea ya?" Tanyaku.
Dea adalah wanita gebetan Maya, di ftonya, dia terlihat sangat feminim.
"Ia donk." Kata Maya singkat.
"Huh, pantas saja kau ngajak aku kopdar, ternyata ada Dea toh, alasan saja kau pingin kopdar bareng teman-teman." Kataku sambil membuka salah satu minuman ringan yang diberikan oleh Boy.
"Terimakasih." Kataku pada Boy.
Maya beranjak dari duduk, lalu masuk ke kamarnya. Terihat mulutnya cemberut.
Aku dan Boy akhirnya tertawa-tawa.
"Berisik kalian." Teriak Maya dari dalam kamar.
Aku dan Boy makin tertawa keras.www.tangkasmu.com
Beberapa jam kemudian, Maya pamit padaku untuk menjemput teman-teman yang lain. Katanya mreka sudah kumpul di terminal.
Aku dan boy akhirnya hanya menghabiskan waktu dengan menonton tv. Dan sedikit mengobrol.
"Aku mu tidur aja deh boy." Kataku sambil berlalu ke arah kamar.
"Aku juga." Balasnya sambil mengekor dibelakangku.
Kami masuk ke kamar, kamar yang tanpa jendela sama sekali, membuat sumpek, hanya ada pentilasi di atas pintu.
"Pintunya buka dikit aja boy, biar ada udara masuk. Dan lampunya dimatiin biar ga panas." Kataku sambil berbaring di kasur yang cukup untuk 3 orang.
Boy melaksanakan perintahku. Setelah itu dia tidur disebelah kiriku.
"Kenapa kamu sperti ga mau tidur denganku Be?" Tanya Boy tiba-tiba.
Aku memiringkan badanku langsung mengarah pada Boy. "Aku kan masih normal boy. Kalau tiba-tiba aku horny gimana?" Jawabku.
Boy melirik padaku sebentar, lalu kembali memandang langit-langit kamar.
"Aku masih perjaka Be." Katanya.
Mendengar perkataannya, aku lalu bangkit dan terduduk menyandar pada kepala ranjang.
Boy sekarang yang memiringkan badannya ke arahku, kepalanya mendongak menatapku.
Kami saling bertatapan.
"Kamu mau ga, aku kasih coba rasanya ML?" Tanyaku. Didalam hati, aku tersenyum-senyum. Asik nih, lumayan dapet perjaka. Fikirku.
"Kalo aku ga bisa muasin kamu gimana?" Katanya.
"Aku kan cuma mau ngasih kamu nyoba ML, bukan minta dipuasin." Jawabku.
Boy memyuruhku tiduran kembali. Aku menuruti kemauannya.
Dalam posisi tidur dan saling behadapan, kami rasanya masih saling canggung. Boy tersenyum lalu menggodaku.
"Ayo." Katanya.
Tanpa basa basi lagi, Boy langsung mencium bibirku. Melumatnya penuh nafsu.
Tubuhnya bergerak menindih tubuhku. Terus menciumku. Tangan kirinya lalu meremas payudaraku.
"Hmmmm..." aku mendesah nikmat.
Dia melepaskan ciumannya, lalu berbisik. "Jangan mendesah, tar kedenger temen-temen." Katanya.
"Oh aku lupa." Jawabku.
Kami melanjutkn ciuman sampai Boy terlihat puas sambil tetap meremas payudaraku.
Uh aku harus menahan desahan, rasanya susah. Tapi kalo mendesah, ntar teman-teman curiga.
Boy lalu terburu-buru membuka pakaianku. Aku cuma tersenyum melihat tingkahnya.
"Nyantai dong boy." Kataku.
"Uh, maaf say, aku udah ga sabar, pingin ngerasain memek." Jawabnya sambil terus melucuti pakaianku.
"Buka dong pakaianmu juga." Balas ku.
Tangkasmu | Adu tangkas | Agen bola tangkas | Tangkas Royal
Setelah aku bugil, dia bangkit dan berdiri, dengan terburu-buru melepaskan semua pakaiannya. Wajahku langsung berhadapan dengan kontolnya yang udah tegang.
"Wow." Kataku. "Kontolmu gemuk." Lanjutku.
Kontolnya memang tergolong besar, hanya saja tidak panjang. Warnaya putih kemerah-merahan.
Dia mengarahkan kontolnya dekat sekali dengan wajahku. Lalu ku pegang kontolnya, kukocok pelan.
"Uh, baru ada cewe yang ngocokin kontolku say." Katanya pelan.
Tanpa menjawab, aku langsung mencium kontolnya. Ku masukan kontolnya kemulutku.
Mmmmmmm... kukocok kontolnya didalam mulutku. Meski aku harus lebih membuka lebar mulutku karna kontolnya yang lumayan besar, aku tetap menikmatinya.
"uh beeeee... terusss... be." Katanya seperti berbisik.
Tak perlu lama-lama oral kontolnya, karna dia langsung menubruk tubuhku, membuat aku tertidur dibawah pelukannya. Dia mencium leherku, lalu turun ke susuku. Dia kenyot susuku keras-keras. Ampun, rasanya ingin teriak, tapi ga bisa. Kurang ajar nih si Boy, kataku dalam hati.
"Jangn keras-keras boy. Perih." Kataku sambil menjauhkan kepalanya dari puting susuku.
"Maaf." Jawabnya.
Bergantian mulut dan lidahnya mempermainkan susuku yang kanan dan yang kiri.
"Aahhhhh siaaaall, enak begini tapi ga bebas mendesah." Gerutuku.
"Mmmm.. Memmdesah ajah, tappi pewlan yammm." Kata Boy masih tetap mempermainkan puting susuku oleh mulutnya.
Puas dia menyusu, dia akhirnya mengangkangiku, pahaku dibukanya lebar-lebar, lalu dia menatapku. Aku mengangguk. Ku tuntun kontolnya menuju lubang memekku.
Pelan-pelan dia mendorong kontolnya masuk ke dalam memekku. Blessssss...
Uhhhhh rasanya memekku terisi penuh.
"Ohh sayy... aaanngg.. Ras.. rasaaany... nyaaa kontolku addda yang menariiikkk... " Kata Boy pelan-pelan sambil memejamkan matanya.
"Genjot boy." Kataku sambil memeluknya.
Boy akhirnya menggenjot langsung dengan cepat memekku.
Dan ku harus menahan rasa ingin mendesah karn keenakan. Boy pun sperti nya agak tersiksa karna gak bisa melampiaskan rasa enaknya dengan mendesah juga.
"Boy terrusss.." Masih dengan bisik-bisik.www.tangkasmu.com
Boy makin mempercepat kocokan kontolnya didalam memekku.
"Be, beee.. aahhh.. aku mu.. mau keluar beeee.. " Katanya berbisik di telingaku.
"Keluarin Gam." Balasku.
Boy menghentakan pinggulnya dengan keras. Dan croottt crootttt sperma Boy keluar didalam memekku.
"Ohhhh Beee, enaaakkk." Katanya. Badannya ambruk diatas badanku. Kupeluk dia sebentar, lalu mendorong badannya kepinggir agar tiduran disisiku.
"Maaf ya say." Kata Boy.
Kulihat kontolnya masih tegang.
"Boy, kontolnya masih tegang tuh." Kataku. Kupegang kontolnya. "Ngilu gak?" Tanyaku.
"Engga say. Kenapa?" Jawabnya.
Mataku terbelalak. "Yang bener?" Tanyaku kembali.
"Huum bener."
"Kalo aku masukin lagi ke memek, sakit ga?"Tanyaku lagi.
"Engga lah,malah enak."Katanya.
Kami berbicara sambil berbisik-bisik agar teman-teman tak mendengar.
"Aku masukin ya? Aku yang diatas."
Kukangkangi kontolnya. Tanpa lama-lama, aku masukkan kontolnya ke memekku yang masih basah. Dan bleeeessssas masukkk dengan lancaarr..
"Ughhhh.." Kata Boy.
Tanpa bicara lagi, aku gerakkan pinggangku kedepan-belakang. Sekali-kali aku putar pinggulku. Dengan kedua tanganku bertumpu didada Boy, aku makin mempercepat gesekan memekku.
Masih menahan desah aku menikmati kontol Boy. Boy terlihat sangat menikmatinya dengan memejamkan mata. Dan membantu gerakanku dengan memegang pantatku dan menggerakkanya maju mundur.
Tak lama aku merasakan ingin orgasme.
"boyyyyyyyyyyyyy, aku crot ya boy.. Enaakk boy.." Kataku sambil tetap memutar pinggulku.
"Bareng Beee..." Jawabnya.
"Ouuggghhhh ..." Aku menjerit pelan dan tertahan.
Boy memeluk tubuhku dengan kuat. Dia pun ternyata orgasme.
Boy mengangkat kepalaku, lalu mencium keningku.
"Enak be?" Tanyanya.
"Banget." Jawabku. Aku lalu bangkit dan ploottt kontolnya keluar dari memekku.
Kontol Boy terlihat mengecil. Aku tidur disamping Boy. Memelukknya, keringat keluar dari tubuh kami. Panas rasanya ruangan itu.
"boy, keluar dulu yuk? Ngobrol di sofa, kita pulihin dlu tenaga, udah gitu baru kita perang lagi." Kataku sambil cengar cengir.
"Boleh." Jawab Boy singkat.
Kami pun berpakaian kembali, dan keluar kamar.
Aku langsung menuju kamar mandi. Dan Boy langsung duduk didepan tv.
Aku keluar dari kamar mandi, setelah itu bagian Boy yang bersih-bersih dikamar mandi. Selanjutnya kami ngobrol asyik berdua di depan tv. Kami semakin dekat saja.
Dan malam itu, kami habiskan dengan memuaskan nafsu kami sampai pagi
Selanjutnya apa yang akan terjadi dengan nia, Maya, Ericka dan boy?
Tangkasmu | Adu tangkas | Agen bola tangkas | Tangkas Royal
0 Komentar